Saat memulai semester baru, ada sebuah rutinitas yang harus dijalankan setiap insan mahasiswa yang berbudi luhur. sesuatu itu bernama perwalian.
Oke itu lebay. Setiap mulai semester baru ada yang namanya perwalian. tujuannya buat diskusi sama dosen wali soal mata kuliah yang bakalan diambil. Perwalian normalnya berlangsung nggak sampai lima belas menit perorang karena dosen wali cuma ngasih saran dan diskusi sebentar sama mahasiswa. Habis itu tanda tangan KRS (Kartu Rencana Studi) soal penyetujuan jumlah mata kuliah dan SKS yang diambil semester itu lalu voila, beres. Perwalian bisa lebih lama kalo lo ngerasa punya masalah dan pengen curcol ngocol sama dosen wali.
Itu perwalian normal. Tapi lain ceritanya kalo perwalian sama dosen wali gue yang super perhatian. sejenis ini perbandingannya :
Perwalian Normal :
Perwalian umum + curcol matkul pilihan + galau ambil berapa SKS + ngobrol tanya ini itu = 15- 30 menit
Perwalian Sama Dosen Wali Gue :
Perwalian Umum = 30 menit
Curcol matkul pilihan = 5 menit
Ambil berapa SKS = 5 menit
Tanya-jawab "Kamu aktif unit dan himpunan? Pegang jabatan apa?" = 5 menit
Ngasih saran setiap habis nandantangan 1 KRS = 5 menit x jumlah mahasiswa yang hadir
Nunjukin IP minimum yang harus dicapai di semester selanjutnya biar bisa lulus dengan IP bagus = 5 menit
Perwalian Umum (lagi) = 15 menit
Waktu tak terduga akibat distraksi yang diakibatkan gangguan luar yang bikin si Bapak Dosen tiba-tiba niat bercerita tentang hal lain di luar perwalian = 15 menit.
Total : 80 menit (minimal)
Senin minggu kemarin, gue, Anin, Ismi, Ami, Mela, Mahesa perwalian. Diawali dengan jarkom tiba-tiba di hari minggu yang mengatakan kalo perwalian diadakan jam setengah delapan sampe setengah sepuluh pagi. GUe udah nggak napsu perwalian kalo jamnya macem itu. Pas baca lanjutan jarkomnya, ternyata ada perwalian sore, jam setengah empat.
Akhirnya setelah nanya sana-sini jadilah gue janjian sama Ismi dan Mahesa buat perwalian sore.
Jam setengah 4, ternyata Mela sama Anin, plus Ami yang lagi ngeprint KRS di himpunan, mau perwalian.
Nungguin si Bapak dosen walinya sampe jam setengah lima karena beliau habis jadi penguji sidang S1. Pokoknya setengah lima kami masuk ruangan rame-rame. Pak Doswal dateng terengah-engah smabil bawa kertas, melihat ke arah kami, terus senyum.
Ah, akhirnya datang juga,! Ayo perwalian Pak!
Di luar dugaan, si Bapaknya malah bilang "Maaf ya, sebentar, saya harus ngasih surat ke Prodi dulu." terus Bapaknya menghilang.
Mahesa, yang harus naik travel jam 5 ke Jakarta langsung mindahin jam kepulangannya ke jam 6.
"Eh padahal tadinya travel gue jam 6 loh. Gue cancel pindah jam 5. Sekarang gue cancel lagi pindah lagi jam 6."
Terbayang si Mbak-Mbak travelnya pasti mikir, ni Mas-Mas labil bener.
Akhirnya jam 5 kurang, kami perwalian. Setelah si Bapaki ngobrol kesana-kemari, lala lili haha hihi, akhirnya datanglah saatnya perwalian perseorangan. Mahesa yang udah gatel pengen balik kami persilakan duluan.
Nggak terlalu banyak masalah yang dibicarakan kelihatannya.
Mahesa udah girang bener, karena menyangka selesai dia perwalian perseorangan dia bisa langsung go go caw ke travel. ternyata...
"Mahesa jangan dulu pergi ya. takutnya nanti saya ada psan-pesan yang lupa. Kamu diam di sini dulu saja sampai perwaliannya selesai."
Ya begitulah, pokoknya Mahesa ketahan di situ sampe Ismi yang terakhir perwalian kelar konsul. Untungnya hari itu si Bapak Doswal ada perlu jadi jam setengah enam lebih lima beliau mengakhiri perwaliannya dan Mahesa bisa ngacir ke travel.
Tapi gw puas dengan perwalian sama dosen ini. Dia perhatian dan gak aneh-aneh banget. Asal nilai bagus, mau ambil mata kuliah apapun asal lingkupnya nggak terlalu melebar, dia nggak masalah.
Btw si Bapak udah mulai nyuruh nyari gambaran buat TA, dan yaaaa gw pengen TA Desain. Sejenis bangunan pngolahan air minum atau air limbah, atau kalo bisa, landfill.
Doakan!
Akhirnya setelah nanya sana-sini jadilah gue janjian sama Ismi dan Mahesa buat perwalian sore.
Jam setengah 4, ternyata Mela sama Anin, plus Ami yang lagi ngeprint KRS di himpunan, mau perwalian.
Nungguin si Bapak dosen walinya sampe jam setengah lima karena beliau habis jadi penguji sidang S1. Pokoknya setengah lima kami masuk ruangan rame-rame. Pak Doswal dateng terengah-engah smabil bawa kertas, melihat ke arah kami, terus senyum.
Ah, akhirnya datang juga,! Ayo perwalian Pak!
Di luar dugaan, si Bapaknya malah bilang "Maaf ya, sebentar, saya harus ngasih surat ke Prodi dulu." terus Bapaknya menghilang.
Mahesa, yang harus naik travel jam 5 ke Jakarta langsung mindahin jam kepulangannya ke jam 6.
"Eh padahal tadinya travel gue jam 6 loh. Gue cancel pindah jam 5. Sekarang gue cancel lagi pindah lagi jam 6."
Terbayang si Mbak-Mbak travelnya pasti mikir, ni Mas-Mas labil bener.
Akhirnya jam 5 kurang, kami perwalian. Setelah si Bapaki ngobrol kesana-kemari, lala lili haha hihi, akhirnya datanglah saatnya perwalian perseorangan. Mahesa yang udah gatel pengen balik kami persilakan duluan.
Nggak terlalu banyak masalah yang dibicarakan kelihatannya.
Mahesa udah girang bener, karena menyangka selesai dia perwalian perseorangan dia bisa langsung go go caw ke travel. ternyata...
"Mahesa jangan dulu pergi ya. takutnya nanti saya ada psan-pesan yang lupa. Kamu diam di sini dulu saja sampai perwaliannya selesai."
Ya begitulah, pokoknya Mahesa ketahan di situ sampe Ismi yang terakhir perwalian kelar konsul. Untungnya hari itu si Bapak Doswal ada perlu jadi jam setengah enam lebih lima beliau mengakhiri perwaliannya dan Mahesa bisa ngacir ke travel.
Tapi gw puas dengan perwalian sama dosen ini. Dia perhatian dan gak aneh-aneh banget. Asal nilai bagus, mau ambil mata kuliah apapun asal lingkupnya nggak terlalu melebar, dia nggak masalah.
Btw si Bapak udah mulai nyuruh nyari gambaran buat TA, dan yaaaa gw pengen TA Desain. Sejenis bangunan pngolahan air minum atau air limbah, atau kalo bisa, landfill.
Doakan!