Tali Kasih : Pertemuan Om dan Keponakan Di Tempat Makan
02.55
Tau tali kasih kan? Itu lho, program TV jaman dulu yang isinya mempertemukan orang-orang yang terpisah jutaan tahun lamanya. Isinya emang mengharukan dan penuh tangis, soalnya biasanya yang dipertemukan ibu sama anak yang ilang, atau kakak adik yang udah nggak punya sanak famili lagi trus kepisah di tempat yang jauh.
Gue suka mikir, selama sinetron Putri yang ketuker-tuker masih tayang, harusnya tali kasih masih ada.
Abaikan.
Jadi kemarin, gue baru saja mengalami momen sejenis tali kasih. Ya nggak tali kasih juga sih. Tapi intinya dalam momen kemarin malam itu ada satu orang yang terharu : Ocha.
Begini ceritanya.
Persis setelah gue beres solat magrib di Salman, gue mendapat ajakan makan bareng dari Ocha, di Seafood University, salah satu tempat makan yang letaknya ada di seberang gerbang parkiran sipil. Niat gue yang asalnya mau pulang bareng ismi akhirnya batal, dan gue jalan sendirian ke gerbang sipil. Sampe sana, nunggu sekitar 5 menitan, Ocha dateng terus manggil gue dari seberang jalan. Gue pun nyebrang dan kami duduk bersama.
"Kamu tau gak sih Dew, tempat makan ini kan punyanya Kak Lyco."
Kak Lyco, mantan ketua himpunan informatika, himpunannya Ocha. Sejujurnya gue nggak pernah tau orangnya yang mana (ampunin gue plis :"") padahal dia segitu terkenalnya. Nah, pada saat itu, gue tetiba keingetan peristiwa satu atau dua tahun yang lalu pas reuni keluarga besar yang saking buanyak manusianya, gue nggak paham lagi siapa yang ngajak gue ngobrol, padahal tiap kali reuni keluarga ada sesi perkenalan di panggung, untuk tiap keluarga. Waktu itu gue lagi ngurusin Vito, dan salah seorang Ibu (kalo menurut silsilah keluarga, gue manggil beliau Nenek) dateng ke gue dan bertanya.
"Tingkat berapa Dewi sekarang?"
"Tingkat dua Mbah. Hehehehe."
"Jurusan apa sih?"
"TL Mbah."
"Kenal Lyco nggak? Tapi dia informatika sih, udah tingkat akhir."
Oke, sampe sini, stop dulu ceritanya, karena abis itu gue lupa. Gue cuma sempet cerita ama Yara soal ini kalo nggak salah.
Saat gue sama Ocha duduk, dateng seorang Mas-Mas pake kemeja putih, terus nyodorin menu. Kak Lyco.
"Ayo ayo mau pesen apa?"
Karena gue sama si Kakak belom kenal, akhirnya kami kenalan. Di tengah-tengah obrolan, gue kemudian bertanya.
"Kak, pernah ada yang nanyain Kakak ke aku pas reuni keluarga."
"Wah? Reuni keluarga di mana?"
"Di Jogja."
"Siapa yang tanya?"
"...Siapa ya. Itu udah lama gitu terus lupa."
"Eh tunggu. Kamu jurusan apa?"
"...TL."
"NAH IYA PERNAH ADA YANG NANYAIN KAMU JUGA KE AKU."
Nah loh.
"Yang nanyain Ibunya Mas Taufik yang dosen IAIN, yang dulu S2 nya di sini (di ITB)."
"NAH IYA."
"Wah, wah." Ocha kemudian bingung. "Jadi itu siapa yang nanyain?"
"Itu bude aku dari keluarga Godean." Kata Kak Lyco.
"Loh jadi kalian sodara dong?" Ocha mendadak terkejut. "GILA INI AKU AMAZE BANGET. INI KAYAK ACARA TALI KASIH."
"Lebay." Kata kami berdua.
"Oh berarti Kakak sama Lik Taufik (Lik = Om) sepantaran?"
"Iya, aku manggilnya Mas Taufik."
"...Aku manggilnya Paklik soalnya."
Kemudian Ocha ngakak. Berarti kamu harusnya manggil Kak Lyco OM dong.
"Iya Cha, Om."
Terus kami ngobrol-ngobrol ketawa-ketawa kemudian pas mau pulang, gue pamitnya gini :
"Pulang dulu ya OM."
"MEH OM." Doi protes.
Entah kenapa ini lucu banget.
1 komentar
Seru banget, inspiratif buat jadi cerita.
BalasHapus