Akhirnya, setelah berhari-hari koneksi internet butut melulu, hari ini gue bisa internetan kembali.
Hari ini adalah hari yang panjang, walaupun gue tau, semua hari pada dasarnya sama-sama berdurasi 24 jam, 86400 detik. Tapi khusus hari ini, rasanya udah cem 86400 dikali 24 jam. Lelah banget hidup gue.
Semua berawal dari niat yang tulus dan suci dari gue dan Risa untuk berburu data sekunder ke instansi pemerintah terkait. Karena untuk minta data buat penelitian kami harus minta surat pengantar dulu ke Balai Kota, maka kami janjian di Balai Kota.
NIH KARENA GUE BAIK, GUE KASIH CARA MINTA DATA KE INSTANSI :
Jadi, untuk teman-teman yang berniat untuk penelitian/minta data buat tugas akhir/tugas ke instansi tertentu, berikut adalah langkah memperoleh data. Gue nggak tau kalo di daerah lain kekmana cara dapet datanya, tapi kalo di daerah Bandung, kira-kira begini :
1. Bikin surat di TU prodi, minta surat permohonan pengantar permintaan data ke instansi. Kalo mau TA, tulis aja nama, NIM/NPM/nomer mahasiswa, judul TA, nama dosen pembimbing. Tujukan suratnya ke BKBPM.
2. Dateng ke BKBPM, kasih foto kopi kartu mahasiswa, KTP, pas foto 3x4, sama surat yang dibikin di nomer 1.
3. Isi formulir dari BKBPM, kasih formulir ke Mbak-Mbak BKBPM, tunggu sekitar 5-20 menit sampai surat pengantar dari BKBPM jadi.
4. Setelah surat pengantar jadi, fotokopi beberapa kali sesuai kebutuhan (nanti Mbak BKBPM ngasih tau jumlah minimal surat difotokopi)
5. Kasih fotokopian + aslinya ke Mbak BKBPM, surat dicap, siap meluncur ke TKP pengambilan data.
6. Surat aslinya disimpen yang baik ya guys, siapa tau butuh lagi.
Sekali bikin surat pengantar ke BKBPM bisa bikin surat buat ditujukan ke sekitar 6-8 instansi. Gaul kaaan.
Naaaah. Habis dari BKBPM ini lah tantangan sesungguhnya baru akan dimulai.
Habis dari BKBPM, gue sama Risa memutuskan untuk pergi ke Laswi, ke sebuah dinas dari sebuah kementrian. Kita agak ketar-ketir juga lantaran dari balkot jam 11 kurang 15, dan instansi-instansi biasanya tutup jam 12 buat istirahat siang. Syukur alhamdulillah nyampe Laswi jam 11 tengtengteng.
Kami menyambangi sebuah dinas buat minta data masterplan dan DED. Sebut saja dinas X. Pas ke dinas X, Pak satpamnya bilang,
"Mesti ke dinas Y dulu Mbak, ke pusat. Nanti dibikinin surat pengantar ke sini."
Surat pengantar. Lagi. Kenapa sih surat-surat ini harus diantar. Mandiri kek! Mereka kan udah besar, nggak usah diantar-antar lagi! #emosi
Akhirnya gue sama Risa ke dinas Y. Baru masuk, langsung disambut satpam.
"Mau penelitian ya Dek?"
Wow, pak satpamnya bisa cenayang!
"Iya Pak."
"Ada surat dari balkot? Dua rangkap ya."
Nggak lama, surat pengantar (yang kedua) kami jadi. Pak satpam baik hati mengantarkan kami ke bagian data. Di sana kami disambut Ibu-Ibu baik hati yang menerima keluh kesah kami walaupun udah nyaris jam setengah 12 siang dan gue yakin banget ibunya udah laper maksimum dan pengen cabut. Salutnya, si Ibu masih ramah dan mau melayani kami sampe detik kerja penghabisan.
Begitu melihat data yang kami butuhkan, si Ibu manggut-manggut.
"Hmmm... gini Dek kalo data yang ini adanya di dinas A kayaknya."
Kemudian kami beralih ke dinas A. Di dinas A...
"Kayaknya ini di dinas B deh."
Ke dinas B.
"Wah kalo ini kayaknya di dinas C Dek."
Di dinas C.
"Hmmm... ada kayaknya. Tapi nggak yakin ada. Nanti saya tanya bapak yang pegang datanya ya. Bapaknya lagi ke lapangan, hehehehe."
Giliran ada datanya dan bisa diambil...
"Wah pemrosesan suratnya sehari tuh Dek. Lusa kesini lagi ya. Kan besok tanggal merah."
#okesip.
Kebanyakan data berbentuk hard copy dan hard to get alias kaga bisa dipinjem, paling bisa difoto doang. Yang soft copy juga... difoto. Jadilah gue seharian motoin layar komputernya si Ibu di dinas X. Huft. Pake Banget. Alhamdulillah ada beberapa soft file yang bisa diminta pake flashdisk.
Akhir kata.... dari jam 9 pagi.... sampe jam 3 sore.... tanpa henti-hentinya gue berkeliling dan... dan mendapatkan.... data-data... tersebut..... sampe badan gue.... remuk redam hancur minah.
Birokrasi itu memang ribet saudaraku. Jangan sampe salah bikin surat, jangan sampe salah dateng ke instansi. Pastikan data yang mau diambil, dan hati-hati di jalan.
Adios!
Kemudian kami beralih ke dinas A. Di dinas A...
"Kayaknya ini di dinas B deh."
Ke dinas B.
"Wah kalo ini kayaknya di dinas C Dek."
Di dinas C.
"Hmmm... ada kayaknya. Tapi nggak yakin ada. Nanti saya tanya bapak yang pegang datanya ya. Bapaknya lagi ke lapangan, hehehehe."
Giliran ada datanya dan bisa diambil...
"Wah pemrosesan suratnya sehari tuh Dek. Lusa kesini lagi ya. Kan besok tanggal merah."
#okesip.
Kebanyakan data berbentuk hard copy dan hard to get alias kaga bisa dipinjem, paling bisa difoto doang. Yang soft copy juga... difoto. Jadilah gue seharian motoin layar komputernya si Ibu di dinas X. Huft. Pake Banget. Alhamdulillah ada beberapa soft file yang bisa diminta pake flashdisk.
Akhir kata.... dari jam 9 pagi.... sampe jam 3 sore.... tanpa henti-hentinya gue berkeliling dan... dan mendapatkan.... data-data... tersebut..... sampe badan gue.... remuk redam hancur minah.
Birokrasi itu memang ribet saudaraku. Jangan sampe salah bikin surat, jangan sampe salah dateng ke instansi. Pastikan data yang mau diambil, dan hati-hati di jalan.
Adios!