Seorang teman mengirimkan pesan pada gue, belepotan dan nggak jelas ujung pangkalnya. Rupanya dia sedang pusing pala barbie tujuh keliling karena hubungan yang nggak disetujui orang tuanya. Perpisahan menjadi berat, karena dia dan ceweknya sudah pacaran cukup lama, dan orang tuanya nggak suka sama pacarnya, Sampai detik mereka berpisah, si cewek nggak tau alasan jelas kenapa dia diputusin. Tidak banyak yang bisa gue bantu, selain dengan jujur berkata kalo dia harus bilang sama ceweknya.
"Bilang apa?"
"Yang sejujurnya. Lo harus berani." Kata gue, meyakinkan kalau lebih baik tau sekarang dan langsung dari dia, daripada nanti dan dari orang lain. "Kill the boy, and let a man be born."
"Eh, quote lo bagus." Temen gue mendadak girang.
"Lo kagak nonton Game Of Thrones sih, jadi kagak tau quote bagus kayak gitu."
***
Kalimat yang menjadi judul postingan gue kali adalah nasihat Maester Aemon bagi Jon Snow yang sedang kebingungan dalam membuat keputusan. Jon Snow, Lord Commander alias pemimpin tertinggi bagi Night's Watch, kesulitan karena keputusan yang akan diambilnya memungkinkan ia dibenci (dan... dibunuh) oleh anggota Night's Watch. Tapi, Maester Aemon menyarankan ia untuk tetap menjalani apa yang ia yakini. Dan Jon Snow tetap melaksanakan rencananya, karena ia tau ia benar.
Kadang kita takut untuk melakukan sesuatu yang benar karena penilaian orang akan buruk pada kita, karena orang lain nggak melakukannya, atau karena menurut orang lain itu nggak keren. Padahal kita tau, kita benar, tapi kita lebih khawatir pada apa yang akan orang lakukan pada kita dibanding apa yang akan terjadi jika kita tidak melakukan yang benar. Kadang kita tidak melakukan sesuatu yang benar hanya karena kita terlalu takut.
Manusia dewasa akan melihat dengan berbagai sudut pandang dan pikiran yang terbuka, berbagai pertimbangan, dan berpikiran jauh ke depan. Manusia dewasa akan mengesampingkan rasa takutnya.
When you kill the boy inside yourself, you'll become a true man.
***
Ps : kemaren baca di salah satu forum katanya ada yang nggak suka sama GOT. Katanya GOT nggak jelas, banyak adegan dewasa, penuh kekerasan, dan lain-lain. Perlu gue tegaskan, isi dari GOT emang bunuh-bunuhan dan adegan lainnya, makanya dia masuk kategori film dewasa. Menurut gue, kengerian dalam GOT emang cukup ekstrem, tapi jalan cerita, penokohan, konflik, dan setting yang bagus juga ekstrem, dalam artian sampai saat ini gue belom bisa menemukan series/film sejenis yang serapi dan sekeren ini. Jadi, saran gue, kalo emang nggak kuat melihat adegan yang aneh-aneh, jangan pernah coba nonton ini.