Akhir-akhir ini rutinitas malam gue cuma ada dua jenis : ketiduran tanpa sempet bersihin muka, atau tidur jam 1 malem setelah -cuci muka-dan pake krim malem-lalu- merenungi nasib.
Akhir-akhir ini gue emang lagi getol-getolnya berpikir, apakah jalan yang sudah gue tempuh selama bertahun-tahun benar, atau nggak? Gue beneran kayak orang lagi kesasar di tengah Gurun Sahara, celingukan karena nggak tahu mesti nanya siapa. Gue menoleh ke belakang dan merasa banyak banget keputusan sembrono yang gue ambil tanpa dasar yang logis. Banyak kesempatan yang gue sia-siakan : jadi reporter channel berita tersohor, jadi officer di sebuah NGO, sampai beberapa tawaran yang gue pasrahkan untuk tidak diambil dengan alasan sudah ada tanggung jawab yang gue pilih lebih dulu.
Lalu gue bertanya, apakah jalan yang gue ambil salah?
Lagi, gue menoleh sekali lagi, dan ngerasa gue orang paling tolol di Indonesia tanah air beta.
Gue mengalami krisis kepercayaan diri serta krisis identitas, dua hal yang bahkan lebih buruk daripada krisis moneter satu dekade. Rasanya ada yang salah dengan hidup gue. Ada banyak sekali perubahan hidup, mulai dari rencana studi, mau lanjut sekolah di mana, mau kerja apa, pengen membangun karir jadi apa. Semua berubah dalam setahun terakhir.
Tapi, sekali lahgi gue menoleh ke belakang. Gue menikmati proses yang sudah gue alami dan segambreng pengalaman serta pembelajaran yang gue dapatkan setahun terakhir. Alhamdulillah. Mungkin emang begini jalannya.
Lalu gue memutuskan untuk menikmati aja semuanya, fokus pada apa yang bisa gue kerjakan sekarang, hari ini, detik ini, untuk menunjang kepengenan gue di masa depan. Karena.
“Time isn’t precious at all, because it is an illusion. What you perceive as precious is not time but the one point that is out of time: the Now. That is precious indeed. The more you are focused on time—past and future—the more you miss the Now, the most precious thing there is.” ― Eckhart Tolle,
Ah, manis banget ya. Selamat fokus pada momen saat ini, dengan belajar dari masa lalu dan berjuang untuk masa depan :)
Ditulis di Lembang, setengah sembilan malam waktu setempat, dengan latar lagu On A Good Day Accoustic Version dari Above and Beyond.