idealisme/ide·al·is·me/ /idéalisme/ n
hidup atau berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yang dianggap sempurna
Setelah pensiun dari kehidupan kajian dan fokus pada kehidupan pengajian, gue tidak lagi punya aplikasi KBBI offline di laptop. Definisi di atas merupakan hasil dari KBBI online.
Kemarin, setelah beberapa kali gagal ikutan ngumpul bareng sama anak-anak seangkatan, akhirnya gue dapet kesempatan ketemu sama beberapa dari mereka. Mang Ega dan Iyo Bulet. Adalah kesempatan yang langka bisa menemukan mereka berdua di belantara Bandung yang kejam, mengingat kesibukan keduanya sangat padat, nyaingin jadwal Pak Presiden RI.
Biasa, begitu ngumpul, langsung update kehidupan. Ega yang baru beberapa bulan lulus master di Newcastle, Tio yang kerja di NGO, dan gue yang masih berdarah-darah kuliah. Semua dimulai dari satu kata yang jadi tajuk tulisan ini. Idealisme.
Ega lanjut sekolah bidang air dan sanitasi, karena idealisme. Tio masuk NGO, karena idealisme. Gue, yang dulu bersama dengan Tio punya idealisme yang sama, ngambil S2 dan menolak beragam tawaran kerja, karena idealisme.
Kami berangkat dari standar masing-masing yang kami jadikan tolok ukur apa yang boleh dan tidak boleh kami lakukan sebagai sarjana TL. Lalu setelah kami nyemplung ke kubangan kerja, kami merasa idealisme ini dipertaruhkan. Bekerja dengan bersih. Bekerja sesuai bidang. Bekerja sesuai minat. Berharap ilmu dari jenjang lanjutan bisa menyokong.
Sekarang, Tio masih aman pada pekerjaannya yang menarik. Ega memutuskan mundur dari pekerjaan yang sekarang karena lingkungan yang tidak bersih. Tapi tawaran pekerjaan selanjutnya datang dari bidang yang tidak begitu dia minati, walaupun pekerjaan ini pekerjaan bersih. Nggak akan ada cerita Ega harus nyuapin orang biar urusannya lancar. Tapi kemungkinan besar, apa yang dia dapat sepulang dari Newcastle nggak akan kepake. Apa yang dia cita-citakan, nggak akan tercapai. Walaupun dan Ancil, pacarnya, setuju dengan gue dan Tio untuk mendukung Ega mengambil pekerjaan tersebut, gue masih lihat ada keraguan.
Tapi pertemuan kemarin diakhiri dengan satu kesimpulan, bahwa yang terpenting dari kesempurnaan yang kami agung-agungkan, adalah ketika apa yang kami kerjakan bermanfaat bagi khalayak ramai.