Setelah berbulan-bulan lamanya ngga ketemu, akhirnya di sebuah kondangan orang kantor, manusia satu ini muncul.
Kadang suka pengen ketawa kalo inget 1.5 tahun kebelakang, banyak banget hal ajaib yang terjadi di antara kami berdua. Mulai dari terpaksa foto berdua, terpaksa solat berdua, terpaksa kerja berdua, terpaksa nungguin laptop dia sampe malem, terpaksa mendengar garingan dia, dan terpaksa-terpaksa aneh lainnya yang kalo dipikir-pikir, asa teu kudu alias nggak perlu. Sempet juga ada acara sidang dadakan yang digelar oleh teman-teman sepermainan di kantor, nanyain berbagai macam hal, dari "Abang suka makan apa?" sampe "Lo mau kawin umur berapa sih Bang?" yang nggak berkesudahan dan suaranya kenceng banget sampe seluruh penjuru kantor bisa denger. Sempet ada adegan ibunya dengan sepenuh hati curhat "Kapan ya anak saya nikah?" ke orang kantor, yang kemudian melimpahkan semuanya ke gue.
Tapi masa-masa emasnya udah lewat, Mungkin tergantikan oleh yang lain. Mungkin juga nggak. Mungkin di masa mendatang gue akan ketemu batak-cina-islam-keras kepala-tekun-garing-cuek lainnya yang semodel sama ini, mungkin juga nggak. Banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan datang, yang tidak bisa gue prediksi, seperti pertemuan kami kemarin ini. Seperti foto berdua ini yang, pada akhirnya, setelah 1.5 tahun, ada juga yang bener dan layak dipajang.
Yang perlu dilakukan sekarang adalah, seperti yang dia pernah bilang, "ikhlaskan, biar bahagia".