Kalo ditanya mau jadi apa, sesungguhnya gue masih menjawab mau jadi penulis.
Ya bener, sih, gue jadi penulis saat ini. Penulis report, jurnal, paper, dan materi-materi teknis lainnya sebagai salah satu keluaran penelitian. Doa gue terkabul. Cita-cita gue menemui titik terang.
Berbeda dengan gue, Yara, si sandal jepit kesayangan sejak TPB, memiliki passion di bidang HR. Tempatnya bekerja sekarang sangat mendukung dia untuk berkembang menjadi seorang HR berbudi luhur dan berderajat tinggi.
Beberapa rekan masih istiqomah di jalan yang lurus dan benar sesuai jurusan. Beberapa berbelok, atau malah murtad macem gue dan Yara. Semuanya, biasanya didasari oleh passion.
Berbeda dengan jaman orang tua kita muda dulu yang mengagung-agungkan security, anak-anak milenial lebih menitikberatkan passion sebagai dasar pemilihan karir. Apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan hati nurani, walaupun gajinya nggak sebesar pekerjaan lain? Apakah pekerjaan tersebut mendatangkan kesejahteraan batin, walau untuk menyambung hidup bulan depan doku-nya mepet? Apakah kita enjoy menjalaninya?
Gue, sebagai manusia yang mencoba realistis, berusaha menggabungkan security dengan passion. Gue mencari pekerjaan yang menyenangkan buat gue, tapi dengan bayaran yang lumayan menjanjikan. Kalau perhitungannya tepat, Insya Allah buat sehari-hari gue nggak perlu mikir lagi. Pokoknya itu aja prinsipnya. Nilai tambah lain adalah pekerjaan yang membuat gue berkeliling, terutama ke tempat yang gue belum pernah sambangi. Pekerjaan gue kali ini sudah membawa gue ke Semarang, Padang, Sri Lanka, dan akan membawa gue ke Makassar, Timika even Manila.
Buat gue, ini adalah pekerjaan impian.
Dan buat gue, ketika gue sudah bahagia dengan pekerjaan tersebut, tidak ada yang bisa mengubah opini tersebut.