Bagaimana rasanya jadi kaum minoritas di tengah kaum mayoritas?
Mari tanya Ji-Yoon.
Bekerja sebagai pengajar di English Departement. Berdarah Asia. Perempuan. Lalu jadi kepala jurusan.
Tidak menikah. Umurnya 47. Mengadopsi anak perempuan. Kerepotan mengurus rumah sesuai dengan standar tinggi orang-orang di sekitarnya.
Cinlok dengan salah satu kolega.
Bagaimana rasanya, dinyinyirin, ditekan sana sini oleh bos-nya?
Bagaimana rasanya dijulidin keluarga besarnya?
Bagaimana rasanya diprotes mahasiswanya?
Menonton The Chair membuat gue berpikir kalau, kasak-kusuk politik di tempat kerja selalu ada di mana saja. Posisi lo strategis, cukup nyaman, atau di ujung tinggal didepak, betul-betul bisa memengaruhi keberlanjutan karir lo.
Sampai ada kalanya waktu lo bisa mencapai apa yang lo inginkan, lo bertanya ke dalam hati, "Ini gue emang mampu, atau ada yang bantu gue?"
Bukan sesuatu yang wajib buat ditonton, karena mungkin film ini not everyone's cup of tea, tapi buat gue, ini cukup mencerminkan apa yang gue lihat dan hadapi sehari-hari.
Selamat mencoba!