The Time Keeper : Bijaksanalah Terhadap Waktu
17.43
Baru kelar namatin The Time Keeper-nya Mitch Albom, gue langsung merasa kayak dijungkir-balik. Muncul pertanyaan : apakah gue sudah menggunakan waktu dengan bijak? Apakah gue bersyukur atas waktu sekarang? Atau gue masih ngutuk-ngutuk waktu dan pengen semuanya dipercepat atau diperlambat?
The Time Keeper dimulai saat Dor, seorang anak cerdas yang terobsesi mengukur segalanya, berusaha untuk mengukur waktu yang ia punya sejak matahari terbit hingga tenggelam. Pada masanya, waktu tidak punya ukuran spesifik. Orang belum mengenal menit, detik, jam. Maka Dor berusaha mengukurnya, yang pada akhirnya membuat ia menyesal, karena dibandingkan menikmati waktu yang ia miliki bersama keluarganya, istrinya, anaknya, orangtuanya, dia sibuk mengukur waktu. Hingga suatu saat Tuhan menaruhnya di sebuah tempat yang sunyi, sendirian, untuk mendengarkan orang-orang yang mengeluh tentang waktu. Tentang sesuatu yang "terlalu lama" atau "terlalu sebentar". Keluhan yang -kemungkinan besar- tercipta karena penemuan Dor : waktu yang dapat diukur.
Ia terpisah dari istrinya, tak pernah bicara dengan siapapun, dan tidak bisa tua, sakit, maupun mati. Ia kemudian mendengarkan 2 suara, milik Victor Delamonte, seorang pengusaha kaya dengan penyakit yang belum ditemukan obatnya dan berharap bisa mengulur waktu kematian, serta Sarah Lemon, gadis nerd yang jatuh cinta pada Ethan si anak gaul dan berharap bisa mempercepat waktu agar hari kencan dengan Ethan segera datang.
Victor Delamonte memutuskan untuk mengawetkan dirinya pada fasilitas kriogenik, membayar mahal agar tubuhnya dibuat "tertidur" sampai pada saatnya nanti obat dari penyakitnya ditemukan, ia bisa kembali sehat, dan menjalankan bisnisnya.
Sarah Lemon, pemalu dan merasa tidak disayangi, bermasalah dengan ibunya yang sudah cerai dengan ayahnya sejak ia berumur 12, beberapa kali pergi kencan dengan Ethan hingga akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya pada Ethan yang akhirnya menganggap ia aneh. Sarah memutuskan bunuh diri pada malam tahun baru.
Dor mencoba menyelamatkan keduanya, mengajak mereka melihat masa depan jika mereka berusaha mengakali waktu : memperlambat kematian, atau mempercepat kematian. Dua-duanya berdampak sangat buruk, untuk mereka, dan untuk orang sekitar mereka.
Tidak ada yang terlalu cepat atau telalu lambat. Semuanya akan terjadi jika memang harus terjadi, begitu kata Dor.
Habis baca ini muncul sebuah pertanyaan dalam diri gue : sudahkah kita benar-benar hidup dan bijaksana terhadap waktu?
0 komentar