Kalap(aran)
03.38
Di kampus gue, ada sebuah beasiswa yang bernama beasiswa voucher makan. Biasanya beasiswa tersebut diberikan buat para asisten-asisten mata kuliah. Mereka mendapatkan 6000 rupiah perhari, selama entah berapa bulan. Beberapa temen gue yang mendapatkan voucher tersebut adalah Solya, Halim, dan Andika.
Beberapa minggu yang lalu, gue, Halim, Yara, Faza, Solya, dan Mela makan seberes kelas tekrem. Tiba-tiba Halim nanya ke kasir kantin bengkok.
"Bu, voucher masih ada kuotanya?" (perkantin dikasih kuota voucher makan perhari)
"Ada De, masih banyak." Kata si Ibunya.
Kemudian, tanpa banyak cingcong Halim langsung berkata lantang,
"Pakein voucher gue nih, gue jarang ke kampus, sayang vouchernya. Udah sana pada beli makan, notanya kasih ke gue nanti."
SEMBAH SUJUD HALIM.
Akhirnya gue beli minum, yang lain ada yang beli makan. Pokoknya entah berapa voucher yang discan sama Halim hari itu (vouchernya ada di dalam kartu, jadi sistemnya discan kayak barang belanjaan di supermarket)
Terimakasih halim!
Hari ini, beres ujian tekrem, Halim, Andika, dan Solya berniat mentraktir gue, Faza, dan Yara dengan voucher jarang dipake mereka tersebut. Maklum, namanya juga swasta, jarang-jarang beredar bebas di kampus. Yang ada juga nongkrong di kosan atau di tempat lain buat ngerjain TA.
"LET'S PARTY HARDDD!!!" Jerit Andika di kantin. Gila-gila. Andika aja pengen party hard pake voucher makan. Ngga paham.
Ya se-party hard party-hard nya juga makan di kantin paling abis dua puluh rebu. Udah hard bener itu.
Seperti biasa, kami mesen makan, ngasih nota ke pemegang voucher, dan nunggu kartu voucher discan. Namun, terjadi "kecelakaan kecil" waktu ibu kasir nge-scan kartu halim. Si Ibu-nya salah pencet, mengakibatkan 20 sekian voucher Halim ke-scan. Daaaaaan, voucher -udah-kadung-kescan- tersebut cuma bisa dipake hari ini.
"Udah, pake aja!" Kata Halim. Jadilah Halim beli makanan mahal, minuman mahal, plus makanan Andika sama Solya dia bayarin juga. Ada anak tingkat 1 (temennya Halim sih) lagi makan di meja deket kami, langsung ditawarin jajan sama Halim. Solya sama Faza beli minum, beli cemilan, beli gorengan buat rame-rame. Hari ini Halim kayak lagi ulang taun dan nraktirin seisi kantin. Hedon berat. Semua orang kalap. Entah karena bingung mikirin voucher harus dipake, atau emang di lubuk hati terdalam sebenernya semuanya kalaparan?
Kesampean juga party-hard ala Andika di kantin bengkok.
0 komentar