Minggu kemarin, bertepatan dengan ulang tahun seorang teman lama gue yang bernama Ceu Wita, gue dan si yang punya hajat berencana untuk nongkrong bersama beberapa teman lain. Setelah drama nunggu 4 jam, kesasar, macet, nggak dapet parkir, dan lain sebagainya, akhirnya gue, Wita, Nisa, dan Devy ketemuan di Yellowtruck. Beres dari Yellowtruck, Nisa lanjut macar, sementara tiga cewek jomblo lainnya berencana pindah tempat nongkrong.
Dasar duta MSG abad 21, kami memutuskan buat pindah tempat gaul ke KFC Merdeka. Wita, dengan motor gaulnya meluncur ke sana, sementara gue dan Devy naik mobil. Lantaran macet dan nggak dapet parkir di tempat, kami thawaf dua puteran dan berujung nyari parkir di BEC.
"Mih penuh banget." Devy celingukan nyari parkiran, nggak ada yang kosong.
"Iya Dep, kayanya gara-gara malem mingguan deh." Gue mengelus dada, miris kenapa para pasangan kelayapan di malam minggu dan menghabiskan jatah parkir untuk yang jomblo. Kesian kek sekali-kali sama yang single. Biarkan mereka mendapatkan hiburan di malam minggu. Ngalah dong! #emosi
Karena nggak kunjung dapet parkir dan jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, Devy memutuskan buat pulang karena adiknya yang masih SD sendirian di rumah. Jadi gue di drop, dan Devy lanjut pergi. Belakangan nongol kabar di line gue kalo pas Devy pulang, rumahnya mati lampu. Untung dia pulang. Kalo nggak kesian banget adiknya.
Tinggallah gue dan Wita terdampar di BEC, karena ternyata KFC merdeka udah pindah markas ke Istana BEC. Dan kami baru sadar, kalau hari itu ada peresmian Istana BEC dengan penampilan dari Rizky anaknya Sule yang hits itu.
"Nonton apa Wi?" Tanya Wita. Gue sih iya iya aja, menghabiskan malam minggu nemenin yang ulang tahun sambil nonton anaknya sule.
Maka jadilah kami berdua ababil di malam minggu, berbaur dengan anak muda berseragam yang teriak di bibir panggung sambil membentangkan poster. Nggak jarang ada Ibu-Ibu yang tetiba nyelip ke depan kami dan naikin handphone buat merekam Rizky yang lagi nyanyi. Jadilah pemandangan kami ketutupan,
Tapi, yang menarik perhatian gue dan Wita malah vokalis dari band pengiring yang tampil malam itu. Mas-Mas manis berkacamata yang akhirnya jadi backing vocal sepanjang Rizky nyanyi. Gue sama Wita terus berusaha mengambil foto si Mas-Mas tersebut, walaupun sulit. Ya udah deh, akhirnya kita cuma bersenang-senang smabil nyanyi.
ABG-ABG di depan terus berteriak girang tiap kali Rizky melambaikan tangan atau sedikit turun panggung. Ketika Rizky mengundang salah satu penonton cewek naik ke panggung buat duet sama dia nyanyi lagu Yura, para fans berat langsung nyorakin si cewek tersebut. Seru abis deh pokoknya.
Beres acara, ada balon-balon yang berjatuhan dari langit-langit. Beberapa dari balon itu ditempelin tulisan yang bisa ditukarkan dengan beberapa hadiah. Strategi pendistraksi yang baik untuk mengevakuasi Rizky dari panggung, karena kalau nggak begitu, kebayang banget Rizky bakalan ditarik-tarik sama jutaan umat manusia yang memadati area.
Kalo gue sama Wita sih, pengen dapet hadiah dan pengen foto sama si Mas vokalis manis aja.
Sayang banget, kami nggak berhasil mendapatkan balon dengan tulisan yang bisa ditukerin hadiah tersebut. Giliran mau foto sama Mas vokalis ganteng juga, kita mah malu-malu anaknya. Jadi ya sudahlah, hanya bisa menatap Mas-nya dari jauh sambil mesem-mesem.
Jijik memang.
Kesimpulannya sih, gue tetep bukan anak konser (kecuali kalo Mocca/Clean Bandit/Payung Teduh yang manggung) tapi sesekali nonton yang pertunjukkan musik sungguh membuat gue merasa 10 tahun lebih muda.
Lebay ya?
Bodo ah, yang penting seneng.
Ah ya, dan selamat ulang tahun Wita!