It's Time To Say Goodbye

08.34

Hari jumat kemarin, setelah rapat MI di kampus bareng Ryan sama Ghulf, gue akhirnya kembali ke kantor, nebeng solat, sekalian pulang bareng Kak Puteri. Sesampainya di sana, Masih ada Bu Upik kerja, Bu Irlin mondar-mandir ambil kompor, Bu Yani berkutat sama sistem, dan Deasy telpon sana-sini. Ada juga Bu Reni yang baru beres kerja dan Kak Tanti yang lagi antri solat, berujung jamaahan sama Bapak balon. Semua berjalan normal. 

Beres solat, dari sela-sela jeruji musola gue bisa melihat kericuhan di kebun belakang. Cowok-cowok genggong Bang Igor, beserta bapak balon yang hits lagi memompa balon kebanggaan mereka dengan kompresor, sambil sesekali menggeser benda 27 meter kubik itu kesana-kemari. Masih dalam balutan mukena, gue menatap mereka sambil ketawa geli.

Ini mungkin momen terakhir gue di kantor yang memberikan pait-asem kehidupan selama setahun terakhir. 

Balik ke pagi harinya, gue habis training Yasmin, Rea, dan Kak Tanti soal sistem kerja. Mereka akan menggantikan gue, dan karena gue meninggalkan mereka di tengah proyek, gue merasa bertanggung jawab atas mereka. Sambil nulis, rasanya ada perasaan sedih kalo inget bakalan hengkang dari sana. Kerjaannya mungkin nggak menyenangkan. Sistem kerjanya buruk. Bos-bosnya seenak jidat. Tapi terlepas dari itu semua, suasananya menyenangkan. Kekeluargaan.

Duh jadi melankolis.

Pokoknya, gue berdoa semoga ini semua yang terbaik.

Chu :*

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images