Dinamis
03.46
Selama 26 tahun 3 bulan hidup gue, banyak sekali hal yang membuat gue bertanya-tanya, terutama soal hubungan.
Gue menganalisis apa yang gue lewati dan orang lain jalani. Sepertinya apa yang gue pikirkan ketika muda-belia-remaja dulu semakin lama semakin terbantahkan.
Dulu, gue berpikir ketika seseorang jatuh cinta, maka ia hanya akan jatuh cinta satu kali, pada orang tersebut, yang akan mencintainya balik, dan mereka hidup berbahagia selamanya. Tidak semua begitu, dan tidak semua tidak begitu. Ada yang cintanya hilang setelah satu-dua tahun. Ada yang setelah 30 tahun. Ada yang tidak hilang-hilang sampai dibawa ke alam kubur.
Hari ini, gue iseng buka IG beberapa teman gue. Teman yang ketika dulu gue kenal, mereka punya pasangan dan gue pikir dia dan pasangannya akan menikah. Ada yang pada akhirnya memang menikah. Ada yang menikah dengan teman lamanya setelah putus dengan pasangannya. Ada yang meniah dengan lelaki yang dijodohkan dengannya, setelah drama perselingkuhan yang kayak lingkaran setan dan bisa dijadikan ide sinetron tandingan Yang Dipertuan Agung Sinetron Tersanjung.
Lucu, dalam kurang dari 5 tahun, banyak sekali hal yang berubah. (atau tetap, dalam kasus teman yang menikah dengan pasangannya yang dulu)
Poin gue di sini, adalah, ketika gue kecil, gue kira hidup semudah, sesimpel, dan seajek itu. Ternyata tidak. Dia sangat dinamis. Dan you don't know what future holds.
Menarik, sekaligus lumayan menakutkan.
Lalu gue melihat ke dalam diri gue sendiri dan berpikir, dalam beberapa tahun terakhir gue memikirkan satu nama yang gue pikir akan jadi yang terakhir.
Apa iya?
0 komentar