Push The Reset Button
07.18
Aloha!
Belakangan, gue merasa ada yang tidak baik pada diri gue. Suasana hati berubah lebih cepat dari perubahan cuaca di musim pancaroba. Gue merasa sangat melow, gampang galau, dan senggol curhat. Selama beberapa saat gue merasa kayak nggak punya pijakan dan sandaran. Pokoknya gue merasa nggak stabil luar dalam.
Dalam beberapa bulan terakhir gue terpaksa mengambil berbagai keputusan besar yang beneran bikin hidup gue berubah dalam satu kedipan mata. Kuliah. Ambil konsentrasi. Resign. Berusaha meninggalkan kehidupan lama dan memulai yang baru. Tapi entah kenapa, kok rasanya variabel yang harus gue pikirkan malah jadi tambah banyak, bukannya jadi tambah sedikit.
Jadi, hari ini, di sela-sela nonton Agent Of S.H.I.E.L.D, gue berpikir, sepertinya gue harus membuka lembaran baru lagi. Ganti buku kalo perlu.
Gue akan mencoba lebih santai dan rileks.
Gue nggak akan terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu, tapi juga nggak akan terlalu banyak berpikir.
Gue akan lebih memperhatikan kehidupan gue sendiri. Ya, gue ngerasa akhir-akhir ini gue memikirkan banyak orang tanpa mempeulikan apa yang gue rasakan.
Gue nggak akan ngulik-ngulik masa lalu lagi. My resolution this year's quite simple : stop talking about E. I broke my vow this day. I swear I never do it again.
Terakhir, gue akan membersihkan hati. MAsalah asmara selalu jadi masalah besar di hidup gue, begitupun dengan sekarang. Di ambang ketidakjelasan akan masa depan, apakah dengan orang sekarang atau dengan orang lain, apakah kalo dengan orang yang sekarang waktunya sebentar lagi atau masih lama, dan hal-hal lainnya, membuat gue suka mikir buat menyerah memperjuangkan masa depan dan mencari orang lain. Bisa, dan mungkin memang harus begitu. Tapi gue rasa, gue terlalu gegabah mengambil keputusan. Mungkin lebih baik gue fokus pada kebahagiaan diri gue sendiri, seperti apa yang gue lakukan tahun lalu saat lagi patah hati dan sebelum ketemu sama yang sekarang.
Gue harus banyak bebenah, introspeksi diri, banyak doa, banyak mendekatkan diri sama Tuhan dan orang rumah. Biar bahagia lahir batin.
Selama ini gue selalu bilang kalo kita udah bahagia sama diri kita sendiri, maka sumber kebahagiaan lain akan kembali datang dan mencerahkan hari.
Mungkin gue harus berpikir dan bertindak seperti itu lagi.
Maka, gue akan menekan tombol reset dalam diri gue, dalam hidup gue, sehingga semuanya kembali dari nol, dari awal.
0 komentar