Ada satu drama Korea yang menarik perhatian gue nongol di Netflix. Judulnya Mystic Pop-Up Bar. Begitu di-googling, genre-nya terpampang nyata : komedi. Jelas gue makin penasaran. Karena masih ongoing dan gue bukan tipe manusia sabar menanti setiap minggu, gue tunggu dulu sampi minimal dia setengah jalan. Setelah 10 episode dari 12 episode keluar, gue baru berani nonton.

Dan tahukah apa yang terjadi?

Gue ketagihan, sampe dua hari kelar itu 10 episode. Sial. Nunggu 3 hari lah gue sampe 2 episode terakhir keluar. Kan bete. 

Kisah Mystic Pop-Up Bar dimulai dari 500 tahun yang lalu, saat Weol Ju dihukum untuk membereskan perkara orang-orang desperate via alam mimpi. Dia harus memenuhi target 100.000 orang supaya dosanya dimaafkan. Kebayang lah, kerjaannya si Weol Ju ini udah macem agen MLM yang saban hari nungguin orang-orang dateng ke bar-nya buat curhat, dikasih minuman sampai ketiduran, kemudian ia dan rekannya, Chief Gui masuk ke alam mimpi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Tiap beres 1 kastemer, angka di papan yang terpampang di bar akan berubah, bertambah 1. 

Perkara jadi sulit karena deadline dari hukuman Weol Ju tinggal 1 bulan, tapi orang-orang kok kayak yang pada nggak mau curhat gitu ke dia. Di tengah kebingungan karena dia udah kena ultimatum nggak bakalan dapat perpanjangan waktu, Weol Ju bertemu Kang Bae, pemuda yang kerja di CS supermarket. Anehnya, tiap dia nggak sengaja bersentuhan sama orang, secara otomatis orang tersebut langsung curhat tanpa diminta. Melihat potensi Kang Bae, Weol Ju ngajak dia untuk bergabung dengan iming-iming bisa menyembuhkan "kasus khusus" yang terjadi pada Kang Bae tersebut.

Nah, serial ini berkisah di kehidupan ketiganya mencari kastemer untuk memenuhi 100.000 orang curhat di bar. Di tiap episode, ada cuplikan kisah masa lalu Weol Ju yang menjelaskan kenapa ia harus menjalani hukuman selama 500 tahun. Keresahan dari tiap kastemer, dikombinasikan dengan kekocakan trio Weol Ju-Chief Gui-Kang Bae selalu sukses bikin ketawa-nangis-terharu di setiap episodenya. 

Jujur pas liat trailer-nya, gue nggak berekspektasi tinggi. Tapi begitu nonton dari episode ke episode, melihat tiap tokohnya di masa lalu dan masa sekarang, melihat pilihan yang mereka tempuh, melihat kesulitan dan upaya mereka untuk bertahan... satu hal yang gue bisa bilang, kita nggak bisa semena-mena ngatain hidup orang kalau kita nggak tahu semua hal di balik keputusan mereka.

Kalo butuh tontonan yang receh menghibur sekaligus heartwarming dan bermakna, sila tonton Mystic Pop-Up Bar!