Eh Ayam, Ayam, Ayam!

03.55

"Apa, gitu yang paling diinget?"

Tiap orang yang mampir di hidup gue pasti punya kesan masing-masing. Tak terkecuali, seorang cowok yang pernah jadi rekan gue dulu. Kita sebut saja dia Mas Sen.

Waktu gue sekolah dulu, gue pernah terlibat sebuah lomba yang berujung pada proyek pembuatan film. Tiap-tiap dari kelompok punya 1 mentor dan 1 editor film. Mas Sen adalah salah satu dari 3 editor tersebut. Bukan editor film gue, tapi temen gue, yang kemudian, membuat gue jadi sok ikrib sama Mas Sen. 

"Yang paling diinget? Apa ya, ga ada yang berkesan." Kata gue. 

Lupa bagaimana ceritanya (monmaap itu kayak udah 15 taun yang lalu wk), kedekatan kami kemudian berkembang, dan tiba-tiba kami sudah bareng. Dipikir-pikir bingung juga gue. Gap umur kami bahkan sepuluh tahun lebih. Waktu gue sekolah, dia udah kuliah...S2. Wow sekali ya. Ternyata gue pernah jadi dd dd gmz (minus gmz nya?) yang ditaksir abang-abang juga. 

Iya. Iyain aja. 

Tapi, habis ngobrol sama Anche, gue baru ngeh ada dua hal yang paling gue inget dari hubungan kami yang singkat ini. Yang pertama adalah, pada satu ritual sesi telpon tengah malam kami, dia pernah bilang, kurang lebih begini.

"Kamu sekolah yang bener, nggak usah musingin yang lain. Nanti kalo kamu udah lulus, aku lamar ke rumah ya, bawa ayam."

O....Oke?

Trus dia ngelawak dengan menceritakan detail probabilitas skenario ayam lepas dan dia riweuh ngejarin si ayamnya.

Sungguh sangat absurd sekali, dan, FYI, saat masih sekolah dulu, gue nggak sereceh sekarang. Jadi ya... obrolan itu terasa... janggal?

"Anjir." Komen Anche abis gue kasih tau itu. "Ayam banget? Dewi, itu highlight relationship banget! Masa kamu bisa lupa hal sepenting AYAM itu."

Kayanya saking cringe menurut gue, jadi gue berupaya melupakan hal itu.

"Terus-terus apa lagi?"

Satu lagi yang gue inget adalah, pas gue udahin lewat telpon (maklum LDR), komen dia begini:

"Aku rasanya kayak ditabrak kereta."

Gue kayak.......... oke......

"Lu nanya nggak, dia beneran pernah ditabrak kereta apa ngga?"

YA KAGA GUA TANYA LAH AJEGILE. 

Bersama Mas Sen emang cuma bentar (ya kapan juga gue lama ama laki), tapi, itu mungkin salah satu pengalaman paling.... mari kita sebut sebagai... ajaib dalam sejarah hubungan gue.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images