"Satu... Dua... Tiga"
08.03
Namanya juga hidup, nggak mungkin nggak bermasalah.
Dalam... sebulan, seminggu, bahkan dalam hitungan hari, gue mengalami kepeningan-kepeningan tersendiri. Perang internal dalam hati, mobil hilang, "masalah finansial tiga digit" (iya ini bahasa gue, entah apa artinya :p), ketidaksepahaman, TA yang nggak kunjung cerah, rumah akan segera pindah, semua, semua semuaaaaaa nongol satu persatu.
Bisa dibilang dalam jangka waktu 3 bulan kurang sejak tahun baru, gue udah berada dalam posisi nyerah maksimum. Taun kemaren mungkin gue cuma nangis sekali untuk alasan super nggak penting yang sekarang cuma bisa jadi bahan guyonan. Taun ini gue udah capek guling-guling nggak ngerti lagi mesti gimana.
Gue nggak punya manusia buat tempat bersandar, semua orang juga tau itu dari jaman kuda gigit besi. Tapi kali ini gue nyerah parah. Yang bisa gue lakukan cuma berdialog sama Tuhan sambil ngatur napas dan berhitung satu, dua, tiga.
Kemudian semuanya membaik.
Gue masih cerah ceria setia setiap saat haha hehe seakan dunia nggak bergeser barang seujung rambut pun. Mungkin karena gue sudah terbiasa pasang muka begini, mungkin karena gue sudah pasrah, mungkin karena gue selalu dididik untuk tidak menyebarkan emosi negatif ke sekeliling gue yang tidak bersalah dan tidak ada sangkut pautnya pada masalah apapun yang gue alami, atau mungkin karena gue terlalu hancur luluh lantak berantakan buyatak sampai gue mati rasa.
Setiap orang punya masalahnya masing-masing. Mau besar, mau kecil, semuanya sama-sama masalah. Tergantung cara mereka meng-handle-nya.
Mari berhitung saja, satu, dua, tiga, dan semuanya akan membaik.
Mudah-mudahan.
0 komentar