Lost In Depok CIity (Bagian 3) : Anak Gaul Depok Sejati

20.26

Beres dari UI, gue dan Faza beranjak mencari tempat makan. Karena penasaran sama mall di Depok (entah kenapa kita penasaran) akhirnya berangkatlah gue dan Faza ke Stasiun Pondok Cina. Katanya sih mall Detos deket situ. 

Terus kami bengong menatap stasiun Pondok Cina. Kagak ada hawa-hawa bentukan mall di sekitar sana. Sepanjang mata memandang cuma ada gang berisi rumah dan rek lereta serta stasiun commuter. Muncul sebuah pertanyaan maha dahsyat abad ini, yaitu : dimanakah Detos berada?

Nongol backsound Dindaaaaa di manakah kau beradaaaa aku sungguh ingin jumpaaaa

Akhirnya setelah nanya dua kali sama Abang Ojeg dan warga sekitar, sampailah kami ke jalan yang membawa kami ke Detos. Cihuy. Sesampainya di Detos tanpa banyak omong kami pesan makan dan cemilan. Gila emang. Di tengah buru-buru karena udah pesen travel jam 6, kami yang kelaperan udah nggak mikir apa-apa lagi. 

Beres makan langsung cus naik kereta dari Pondok Cina ke Tanjung Barat. Katanya sih Baraya bakalan jemput di sana. Awalnya, gue pikir begitu. Setelah gue nelpon Mbak Baraya-nya, ternyata gue baru ngeh kalo kita disuruh ke pool Baraya deket Stasiun Tanjung Barat. Karena (lagi-lagi) buta arah, maka gue dan Faza bertanya sama Bapak Satpam setasion.

"Oh mau ke Baraya Mbak? Itu pool-nya sebrang situ tuh."

OWALAH TERNYATA POOL TRAVELNYA CUMA SEBRANGAN SAMA SETASION.

Buru-buru gue dan Faza meluncur ke pool, dan sampe sana, ada sebuah shuttle yang cukup besar lagi mundur-mundur mau keluar.

"Mbak, mau ke Bandung?" Tanya Abang-Abang yang lagi membantu proses keluarnya shuttle dari parkiran.

"IYA BAAAANGGGG."

"SINI MBAK SINI BURUAN BAYAR INI UDE MAU BERANGKAT KE BANDUNG."

Telat semenit gue dan Faza bakal ditinggal travel ke Bandung lalu menjadi gelandangan di Depok. Luar biasa. Pas mau naik, gue bingung karena tulisan kursinya nggak kebaca.

"Mas, duduk di mana nih?" Tanya gue.

"Bebasin deh Mbak duduk mana aja boleh."

Pas gue buka pintunya........ KOSONG AJA SODARA-SODARA. Walhasil gue dan Faza sempet selonjoran masing-masing berasa mobil sendiri. Shuttle yang kami naiki sangat bagus dan luas, nggak sekecil mobil yang kami naiki ketika berangkat. Komposisi duduknya 2-4-3-4-2-4. Iya, ini mobilnya lebih gede, kursinya pun lebih nyaman. Akhirnya gue dan Faza tidur-tiduran dan ketiduran sampai bandung jam 9 malam.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah, jadi kali ini gue mau mendata cara ke UI dari Bandung berdasarkan pengalaman plus tanya-tanya orang kemarin.

1. Naik Aya Travel.
Cara termudah untuk ke UI atau Depok secara umum adalah naik travel ini. Pool-nya di sebrang Waroeng Steak/ BLCI Tamansari (deket Baltos). Kalo dateng dari arah Unisba, pool-nya di sebelah kiri jalan, agak berhadapan sama Sawunggaling. Bagi yang suka fotokopi text book di Dunia Baru, posisi Aya Travel ini di sebelah Dunia Baru persis.Kalo mau ke UI minta turunin aja di Stasiun UI/Pondok Cina/Detos kemudian jalan kaki ke halte bis kuning, dan setelah itu silakan deh ke tempat yang dituju pake bis kuning. Kemarin Ismi sempet turun di Jalan Margonda dan naik angkot sampe UI.

PS : Pastikan tempat yang dituju ada di UI Depok, BUKAN di UI Salemba. (youdontsay.....)

Tarif Aya Travel : 70.000 rupiah. 

Pulangnya bisa janjian sama Aya Travel minta dijemput di Detos/ Margo City / Jalan Margonda. Asal jalur travelnya lewat sana, dia mau-mau aja jemput.

2. Naik Baraya Travel
Bisa naik dari Pasteur ataupun Surapati/Suci. Kalo lokasi di Pasteur gue agak lupa sebelah mana. Kalo di Surapati/Suci lokasinya di pom bensin dekat sama Pusdai. Naik Baraya bisa turun di pool Lenteng Agung, lalu nyebrang ke Stasiun Tanjung Barat. Dari Stasiun Tanjung Barat naik commuter ke stasiun yang dituju. Kalo di UI bisa naik commuter jurusan Depok dan turun di Pondok Cina/Stasiun UI. Dari situ naik bis kuning deh di halte. 

Tarif Baraya : 85.000 rupiah.
Tarif commuter : 2.000 rupiah. Kalo belum punya kartunya, nanti dikasih dengan harga 10.000 rupiah.

Selamat berjalan-jalan!

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images