Semoga Terus Mengikuti Lentera Jiwa

18.42

Kakak Nim gw tercinta, Mbak Levina, sering berkata kalau kita harus mengikuti "lentera jiwa". Setiap kali temannya ulang tahu, Mbak Ley selalu bilang "semoga terus mengikuti lentera jiwanya". Gue mengartikan lentera jiwa di sini sebagai passion yang akan terus dikejar sampai akhir hayat. passion diibaratkan sebagai lentera yang akan terus membuat diri lo hidup dan menerangi kehidupan lo. Menurut gue, ucapan yang cuma sebaris dan pendek itu bener-bener doa paling indah dan paling pas diucapkan untuk semua orang. Tadi malam, gue juga baru menamatka buku The Alchemist-nya Paulo Coelho, yang memberikan efek yang sama dengan diucapi "semoga terus mengikuti lentera jiwanya". Secara garis besar, The Alchemist bercerita tentang seorang anak laki-laki gembala yang terus mengejar mimpinya. Dalam perjalaan, dia banyak belajar, terutama membaca pertanda dan memahami bahasa dunia. Bahasa dunia di sini gue tangkap sebagai bahasa universal yang ditunjukkan oleh semua elemen di alam. Dalam buku ini, sia anak berkomunikasi dengan hatinya, dengan angin, dengan pasir, denga matahari, menggunakan bahasa dunia. Yang paling menarik menurut gue adalah perkataan dalam buku ini, bahwa ketika kita menginginkan sesuatu, alam akan berkonspirasi untuk membantu kita mewujudkannya. Alam akan memberikan pertanda, lewat apapun, dengan bahasa dunia. Hati lo juga bakal memberi tahu lo dengan bahasa dunia, bagaimana cara lo mewujudkan mimpi-mimpi lo. Seringkali alam nggak pengen kita menyerah, dan dia membiarkan kita mencicipi kesuksesan di awal-awal usaha kita mewujudkan mimpi supaya kita tau rasanya menang dan kemudian nggak menyerah. Seringkali kita menyebutnya sebagai beginner's luck. Setelah itu, menjelang akhir perjuangan, kita akan diuji untuk melihat kesungguhan dan pembelajaran yang sudah kita dapat. Kadang-kadang ada orang yang nggak mau mendengarkan kata hatinya dan menutup diri dari pertanda, karena dia tau kalo mimpinya sulit dan nggak akan mungkin terwujud. Saat itulah hatinya mulai berhenti bicara padanya, dan pertanda mulai diabaikan. Menurut gue, saat seperti itulah, orang mulai kehilangan lentera jiwanya. Sekali lagi, setelah selesai membaca The Alchemist, gue mencoba meresapi kalimat "semoga terus mengikuti lentera jiwa". Makin terasa dalem. Selain untuk mencapai apa yang kita mau, mengikuti lentera jiwa juga membuat kita lebih peka terhadap sekitar dengan mencoba mendengarkan pertanda dalam bahasa universal, sinyal-sinyal yang dikirim alam untuk membantu kita memahami kehidupan sekaligus membantu kita mecapai apa yang kita mau. Jangan pernah berhenti mendengarkan hatimu dan pertanda yang dikirimkan alam :)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images