Surat Cinta

08.53


Itu sebutan gue untuk surat jawaban permohonan KP. Seperti yang gue tulis di beerapa pos sebelum ini, gue galau karena tak kunjuung mendapat surat cinta. Tapi hari senin kemarin, beres kelas keslingker, pas gue sama Mba Asti masuk ke TU, Eris lagi buka-buka map dan bilang, "Wi, lo keterima KP". Super alhamdulillah.

Oke, jadi, ini pertama kalinya seumur hidup gue akan tinggal jauh dari orang tua, sendirian, (literally sendiri, berhubung partner KP gue Bro Gugum berpaling dan KP bareng Eris di Pekanbaru) dan langsung di luar Jawa. Yah walopun orang tua gue pernah tinggal di sana hampir 20 tahunan dan di sana ada kerabat, tapi tetep aja, gue akan bener-bener sendirian.

Untuk gue yang anaknya emang suka malang melintang di dunia persilatan sendirian, hal tersebut tidaklah sulit. Sayangnya, gue sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di Palembang, yang artinya, tempat ini sejuta persen asing buat kaki dan hidung gue. Gue nggak akan kesulitan buat beradaptasi dengan cuaca, makanan, tempat tinggal, orang-orang, adat, jokes, apapun. Gue cuma takut kesasar doang di sana, mengingat kemampuan menghapal jalan gue ibaratkan maicih level nol, cupu maksimal.

Tadi pagi gue sempet ngobrol sama Kak Alin yang tahun kemaren KP di sana. Doi bilang "Mending lo siap2 betis, di sana jauh kemana2. Atau lo kemana-mana naik sepeda." Ya jelas gue lebih milih jalan kaki kemana-mana. Selain karena hobi gue jalan, gue nggak punya skill khusus bernama bisa naik sepeda.

Sejauh yang Kak Alin ceritakan sih, walaupun kompleknya jauh dari peradaban dan pabriknya merupakan pabrik uzur yang udah berdiri dari jaman Firaun baru potty training, gue memperoleh kesimpulan kalo KP di sana sangat menyenangkan. Semoga 28 Mei - 29 Juni gue aka menyenangkan di sana :)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images