Mundur

04.59

Seorang teman gue memutuskan untuk keluar dari kampus. Katanya dia ngerasa nggak sreg sama kampus, dan ngerasa banyak yang bisa dia dapet di luar sana. Dia memutuskan untuk mengundurkan diri, kemudian katanya mau bikin usaha dan mengejar apa yang menjadi passion  dia. .

Menurut gue sebuah keputusan yang berani untuk lo keluar dari pendidikan formal setelah dua tahun dan merasa tidak mendapatkan apa-apa. Tulisan teman gue di sebuah blog tentang bagaimana ia merasakan dua tahun di dalam kampus cukup membuat gue berpikir. Selama ini gue cuma duduk diem haha hehe kuliah otak kosong. Sampe sekarang gue juga nggak tau apa-apa lah tentang kuliah ini. Kalo kagak karena ketertarikan gue sama pengmas, desmit, USAID, socio-engineering design, dan air bersih, gue beneran cuma numpang nyampah di kampus. 

Teman gue ini tidak masuk ke jurusan yang dia inginkan. Gue tidak akan men-judge ini salah dia atau salah siapa, nggak usah dibahas dan itu bukan urusan gue sebenernya, tapi gue mengerti kok. Gue mengerti rasa ke-putus-asa-an dan ke-tidak-senang-an nya. Mungkin segalanya jadi tidak menarik buat teman gue ini, dan dia memutuskan untuk udahlah ngapain dilanjutin lagi. Tapi gue juga ngerti kekhawatiran dan kecemasan orang tuanya. Mindset kalo sekarang pendidikan tinggi bukan sekedar perlu tapi harus,gue mengerti. Pasti butuh waktu lama untuk kedua belah pihak sama-sama setuju dengan keputusan yang lumayan berat ini.

Gue pernah ada di posisi itu, sekali, dan udahlah, sekali aja. Gue bisa liat orang tua gue kecewanya kayak apa. Gue akui waktu itu gue egois, dan sadar atau tidak, sesungguhnya teman gue ini pun bisa dibilang egois. Itu pilihan dia. Daripada dilanjutin malah makin nggak jelas kuliahnya, mendingan berhenti sekarang, gitu mungkin pemikirannya. Iya, gue yakin orangtuanya juga sebenernya setuju, tapi kekecewaan itu tetap ada. 

Karena kamu hidup untuk dirimu sendiri, tapi bekal pendidikan adalah mutlak tanggung jawab orangtuamu, dulu orang tua gue pernah bilang begitu.

Tapi sekali lagi, gue menghargai keputusan teman gue untuk mundur. Keputusan yang berani dan semoga membawa pada jalan kesuksesan. Amin.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images