Selamat Berbuka Puasa (Bersama Orang Satu Kelurahan) #1
21.06
Seperti yang sudah pernah gue post di sini, maka sebagai realisasi dari ajakan Dhika untuk berbuka puasa, gue ngajakin orang satu kelurahan buat buka bareng. Biar nggak wacana ceunah, habisnya gue bosan diwacanakan terus (?) Setelah ajak sana sini dapetlah peserta buka bareng sebagai berikut : Dhika, gue, Yara, Faza, Jona, Armand. Udah ngajakin Bu Kenny sama Bowo juga, ternyata mereka masih KP. Pas ngehubungin Syamsul dia bilang diusahakan soalnya hari sabtu mau ada forsil fiksasi hari H dan opclos. Yaudah deh jadinya sementara berenam dulu aja. Terus pas lagi nyalon di memori gue ketemu sama Ghina. Dia bilang ada buka bareng, tapi pengen diusahain nyusul.
Di hari H, Faza SMS : "Budew nenek aku sakit nggak bisa ikut." Yaudah kan ya, apa mau dikata, orang neneknya sakit. Hiks. Semoga cepet sembuh ya neneknya pacul :"*
Berarti peserta buka bareng berkurang menjadi gue, Dhika, Yara, Jona, Armand. Lanjut, kita nebeng kumpul opclos, ngerusuhin, ngetawain warna kaos yang ijo nyala glow in the dark, sampai akhirnya kumpulnya bubar dan yang tersisa tinggal gue, Dhika, Yara, Syamsul, Wisnu, Masyi, Karin, Roni. Dhika tidur-tiduran. Gue menghubungi Jona. Yara mulai menggoda Roni. Roni nggak mau ikut ukber, trauma ada Yara. Ya ampun dek kamu takut diapain sama tante Yara sih? Masyi nggak bisa, Karin mau buka di rumah, Roni sama Wisnu nggak pengen ikut, Syamsul galau karena nggak punya duit dan ngajak buka bareng di Salman.
Tinggal nunggu Armand. Ada Whatsapp masuk ke hape gue. Dari Armand.
"Dew, TVST yang mana ya?"
Mas, denger-denger anak ITB tingkat 3, masa nggak tau TVST di mana -_- Kalah amat sama TPB baru masuk kemaren sore.
Akhirnya Armand sampe ke TVST dengan selamat. Alhamdulillah. Berarti tinggal nunggu Jona lalu berangkat. Setelah 2 ratus juta tahun cahaya menunggu Jona yang tak kunjung datang dan tak kunjung balas SMS serta BBM, Dhika mendadak guling-guling kayak kambing guling (atau dhika guling?) dan nanya mau pergi kapan. Ya kita bilang aja tinggal nunggu Jona.
"Loh Jona nggak jadi ikut."
Gue, Yara, dan Armand langsung syok. Kita melotot dan berteriak lebay.
"APAAAAHHHH?!?!?!?!?!?!?!?!?!?!?"
Kamera zoom in zoom out ke mata yang menyipit, shoot close up.
"Iya tadi dia nge-Line."
Karena sering ditipu dan di-PHP in lelaki sama orang, gue nggak lantas percaya. Gue ambil hapenya dan membaca line dari Jona daaaaaannn, ternyata bener lah kalo Jona lupa dia udah ada janji duluan sama temennya. Kecewa berat gue. Nggak paham. Kemudian akhirnya diputuskanlah kami akan buka bareng di Baltos karena deket dan lumayan banyak pilihan. Tempat makan di luar baltos juga lumayan banyak, jadi kalo penuh ada tempat lain yang bisa disambangi. Syamsul kemudian bilang nanti dia akan nyusul, tapi gue nggak yakin-yakin amat soalnya dia terlihat stres dan bokek dan memelas. (Apa hubungannya ya btw? ya udah lah anggep aja ada korelasinya) Akhirnya gue, Dhika, Yara, dan Armand jalan ke depan.
"Ini serius berempat banget? Ah nggak rame ah gue mager kalo cuma sedikitan. Kalo ramean gue mau." Armand mulai protes. Gue melotot, Armand melipir, khawatir gue botakin kepalanya.
"Segini juga rame." Kata Dhika, kemudian menunjuk dirinya, Armand, Yara, sambil ngitung, "Satu, dua, tiga," Kemudian nunjuk gue, melanjutkan hitungan "empat lima enam tujuh delapan sembilan sepuluh"
Dewi memasang muka jutek. Yang lain kocar-kacir takut dilempar ke Alaska.
"Duh, ada temen gue. Nggak enak nih. Gue ke temen gue aja ya. Kalo berenam gue mau deh ikut."
"ARMANDOOOOOO JANGAN PERGIIIIII!!!"
Dewi menggapai-gapai Armand layaknya gadis remaja yang sedang nyetop angkot di gerbang SBM. Sayang sekali Armand, seperti mamang angkot yang kuota angkotnya sudah maksimum hanya ngacangin si gadis remaja dan berpaling menjauh.
Terus gue kecewa karena Armand ngacir gitu aja. Dhika masuk ke ATM, terus disusul Yara. Pas Yara keluar, entah kenapa wajahynya terlihat bahagia. Dia ketawa-ketawa kayak orang gila, Terus doi teriak heboh plus girang.
"Teman-teman tau nggaaaaak gue nemu apaaa?"
"Apa?" Gue sama Dhika melirik bingung.
"KTM GUE YANG ILANG KETEMU GUYYYSSSSS. GUE NGGAK USAH KE ANNEX NGURUS KTM BARU!"
"Lah ketemu di mana?" Gue yang sedari kemaren nganter dia ngurus surat ke satpam dan TU kaget juga. Muncullah teori-teori di otak gue, mulai dari KTM-nya ketinggalan di ATM, sampe tiba-tiba ada mas-mas yang nemuin KTM-nya Yara, ngasihin, terus jatuh cinta, dan kisah mereka diangkat ke layar FTV berjudul Jodohku Kepincut Foto KTM.
Tau apa jawaban YAra?
"Di dompet."
Gw dan Dhika : "askghnejraldjaksgd alf sdloxmcslcwsrmcwtwc;awem"
Ya, maka, sore itu, jam 5 sore kami bertiga memulai petualangan di Baltos.
jreng jreeeeeng.
0 komentar