Baik
05.28"Astaga, lo baek bener sih sama orang?!"
Seumur hidup, entah berapa ratus orang bilang ini sama gue. Padahal, yang gue lakukan sederhana sekali: menjadi orang yang ingin gue temui. Yang gue butuhkan.
-----------------------
Katanya, kalo lo tidak bisa menemukan orang yang lo butuh, jadilah orang itu. Hanya itu yang gue lakukan. Sulit sekali menemukan orang yang gue butuh. Bukan berarti nggak banyak orang baik di sekitar gue, bukan. Tapi, orang-orang baik itu, seperti masih mencari orang baik lain yang seperti dirinya. Jadi, gue rasa, gue bisa menjadi seperti mereka. Baik.
Dengan menjadi orang baik, gue berhasil bertemu dengan orang-orang baik lainnya.
-----------------------
Namun, terjadi perkara baru, ketika kebaikan ini agaknya seperti dimanfaatkan. Tidak melulu orang baik akan bertemu orang baik lainnya. Baik tanpa pertimbangan, kadang akan berujung... dimanffatkan. Gue, mungkin beberapa kali pernah seperti itu. Tapi gue nggak terlalu peduli sih. Yang penting, gue nggak begitu.
Mala, adalah salah satu orang yang gemes melihat gue.
"Lu tu ngapa sih bae-bae bener jadi manusia? Dahlah kaga usah bae-bae amat. Repot idup lo. Heran gue, kenapa sih ada orang sebaek lo, dibalesnya jahat-jahat amat sama orang lain?!"
Gue bengong. Gue nggak merasa dijahati. Tapi mungkin, di mata orang lain, seperti itulah kelihatannya.
-----------------------
Hal ini termasuk dalam urusan percintaan. Terutama urusan percintaan, begitu lebih tepatnya. Mala sampe bilang, "Gue kira lo dah kagak kayak dulu lagi. Udah hepi ending gitu. Eh sianjir masih aja kek jaman ngegartek di ksoan gue. Kaga berubah perkaranya. Yang berubah orangnya doang."
Dana, sampe bilang "Lo ibarat kata kuliah TPB, ampe empat taun kaga lulus2 di matkul yang sama. tiap semester ambil terus, nilainya tetep E"
Alias, gue bego banget masalah laki, begitulah menurut mereka.
Sampe mereka bertanya, dosa gue apa ya, karena menurut mereka, gue baik banget.
Well, people sin differently. Maybe I look good because God protects me.
Gue kagak terlalu ambil pusing. Seperti biasa, gue hanya.... ingin menjadi orang baik. Orang yang ingin gue temui.
-----------------------
"Kapan lo pinter?"
"Kagatau. Pankapan kayaknya Mak."
0 komentar