Kompensasi
23.04
kom·pen·sa·si /kompénsasi/ n 1 ganti rugi; 2 pemberesan piutang dng memberikan barang-barang yg seharga dng utangnya; 3 pencarian kepuasan dl suatu bidang untuk memperoleh keseimbangan dr kekecewaan dl bidang lain; 4 Man imbalan berupa uang atau bukan uang (natura), yg diberikan kpd karyawan dl perusahaan atau organisasi
Iya, itu diambil dari KBBI offline. Biar rada gaul sedikit lah.
Kemarin pagi, gue dan dua orang teman menghadap dosen wali untuk perwalian. Seperti yang pernah gue jelaskan di post jaman dahulu kala, dosen wali gue adalah orang yang sangat suka ngobrol dan memberikan petuah. Kegemaran beliau dimanfaatkan oleh kami bertiga, Mbak-Mbak cantik anak walinya untuk konsultasi kegalauan akademik yang memuncak karena mata kuliah pilihan yang kami sendiri nggak kebayang itu belajar tentang apa walaupun sudah mencoba menelaah kata perkata dari silabus yang nampang di web akademik.
Salah seorang teman yang perwalian memiliki IP di atas 3.8. IPK nya bahkan nyaris segituan juga. Gila, dia pasti master dalam perkuliahan. Kalo gue jadi dia, semester depan gue bakalan ambil 22 SKS. Tapi ternyata, dia cuma ambil 19 SKS.
"Yakin?" Kata dosen wali gue, yang dijwab anggukan mantap. "Okelah, nggak apa-apa. Tapi sebagai gantinya, kamu harus punya kompensasi."
Merujuk KBBI offline versi 1.3 barusan, gue menarik kesimpulan kompensasi yang dimaksud adalah yang nomer 3, pencarian kepuasan dl suatu bidang untuk memperoleh keseimbangan dr kekecewaan dl bidang lain. Mungkin bukan kekecewaan, tapi kekurangmaksimalan di satu bidang yang akhirnya dimaksimalkan pada bidang lain.
"Misalnya Pak?" Tanya si teman.
"Ya kamu berkegiatan. ikut kepanitiaan, atau pegang jabatan, atau les, atau cari kegiatan lain di luar kampus."
Gue manggut-manggut. Semester ini, gue pun mengmbil 19 SKS, menimbang kepadatn tiada tara yang menjelang di depan sana. ENVaganza, Dies emas, Pekka, Desmit, ditambah gue adalah BP, baru daftar unit Radio Kampus, dan jadi kontributor di majalah HaloGanesha. Belum lagi gue tertarik jadi pengajar bimbel gratis buat anak SD di Cisitu.
Gue rasa, sehari yang cuma 24 jam pun akan kurang dengan kegiatan sepadat ini.
0 komentar