Me Ire

When loving you it's the finest hour
Leaving you the hardest day of my life


Alias The Hardest Day. Lagu The Corrs yang paling gue suka, dan tentu saja lagi klop sama detik-detik menuju perantauan.

Tinggal di zona nyaman selama bertahun-tahun, dekat dengan orang tua, tumbuh di tengah kota yang tinggal noleh ada tempat main, nongkrong, gaul, membuat gue mager buat hijrah ke negeri seberang. Ke tempat yang jauh dari mana-mana. Kawasan pabrik.

Sebulan doang. Antara nggak mau ninggalin karena khawatir sama kesejahteraan rumah (karena ga ada yg masak, haha!) dan emang males aja buat pergi jauh. Ditambah lagi dengan perginya gue dari pulau Jawa, satu-satunya kesempatan gue untuk apply dan mewujudkan cita-cita lama : jadi protokoler lenyap begitu saja.

Suka mikir kenapa dulu nggak apply di bdg aja. Atau jogja. Atau yang deket deh dimana. Tapi kata abang “kamu nggak akan berkembang”. Bener sih.

Ini mungkin yang terbaik. Sama-sama belajar melepaskan ketergantungan. Orang rumah dan gue. Gue dan rumah secara fisik dan perasaan. Gue dan bandung. Gue dan semua di sekitar gue, yang gue cintai.

Tinggal dua malam sebelum keberangkatan, nggak bosen gue puter Me Ire, The Hardest Day. Selalu mikir di satu kalimat, “When loving you it’s a finest hour, leaving you the hardest day of my life”.

Bener sih. Tapi yaudah. Sebulan doang.